Admin
14 Juni 2022 - 00:00 WIB
1323
Sleman – Maulana Yusuf Hanafi Mahasiswa Jurusan Teknik Perminyakan Fakultas Teknologi Mineral UPN “Veteran” Yogyakarta, berhasil mengembangkan dua Start-Up di bidang pendidikan. Pertama, Educator.id yang menyediakan jasa guru les privat dari TK hingga SMA untuk wilayah Rembang dan Pati. Kedua adalah Educv.id yang merupakan perusahaan konsultasi untuk persiapan karir kerja. Mulai dari pelatihan public speaking, pembuatan CV, dan pengelolaan LinkedIn.
“Educator itu berdiri ketika pandemi tahun 2020. Karena pembelajaraan daring kurang optimal, para orang tua membutuhkan mentor untuk anak mereka. Terlebih, banyak tugas sekolah yang diberikan. Di sisi lain, banyak mahasiswa yang belum mendapatkan pekerjaan. Educator.id hadir untuk mengakomodasi dua hal tadi,” ujar Maulana.
Start-Up ini telah memiliki 150 tutor bagi 18 mata pelajaran. Selain itu, juga menyediakan program magang bagi mahasiswa dan beasiswa dengan katagori umum, kurang mampu, dan berprestasi. Menggunakan metode natural learning improvement, Educator.id berusaha untuk memudahkan siswa menerima pembelajaran.
“Jika Educv itu lahir Februari 2022. Zaman sekarang banyak digunakan software applicant tracking system untuk menyeleksi CV secara otomatis. Hal ini yang belum banyak diketahui oleh para lulusan baru,” ujar Maulana menjelasakan ide awal dibangunnya Educv.
Maulana mengaku relasi dari para founder dan co-founder dari Educator.id yang berasal dari berbagai universitas merupakan kunci kesuksesannnya. Sedangkan untuk Educv, ia berusaha menawarkan keunggulan yang berbeda dari platform sejenis.
“Jika dihitung tingkat keberhasilan dari Educv maka sebesar 69% pelanggan yang memesan CV akan langsung mendapatkan tawaran pekerjaan yang diinginkan,” tambahnya.
Untuk menjalankan semua agendanya, Maulana turut menyusun skala prioritas. Baik itu untuk akademik, organisasi, maupun pekerjaan. Dirinya memiliki target tertentu pada setiap semester.
“Pasti capai karena jadi jarang tidur. Untuk sumber dana kita juga harus pandai-pandai mengambil hati investor. Saya juga harus banyak belajar karena ini berbeda dengan pendidian saya di Teknik Perminyakan,” tuturnya.
Menurut Maulana, untuk terjun ke dalam dunia bisnis kuncinya adalah riset pasar. Seseorang harus bisa memastikan produknya adalah jawaban atas masalah yang dirasakan masyarakat. “Jangan kaget kalau nanti gagal karena belum bisa disebut pengusaha sukses kalau belum pernah merasakan kegagalan.”
Melalui dua platform ini, Maulana turut mengungkapkan harapannya. “Semoga terus berkembang dan meraup pangsa pasar lebih besar sehingga bisa banyak membantu orang lain.”
sumber : www.upnyk.ac.id