Admin
23 Februari 2022 - 00:00 WIB
2108
Sleman - Dr. Ir. Sutarto, MT., Dekan Fakultas Teknologi UPN “Veteran” Yogyakarta terpilih melalui musyawarah dan mufakat sebagai Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Pengda Daerah Istimewa Yogyakarta periode 2022-2024 pada acara Musyawarah Daerah IAGI PENGDA DIY yang dilaksanakan pada Hari Sabtu, 19 Pebruari 2022 di UPN “Veteran” Yogyakarta. Musyawarah daerah dilaksanakan secara hybrid, dimana peserta banyak yang hadir baik secara luring maupun daring. Sutarto sebelumnya merupakan Sekretaris pada Kepengurusan IAGI PENGDA DIY periode 2017-2021
Sutarto bersedia kembali untuk menjadi pengurus IAGI PENGDA DIY, karena merasa masih punya hutang dan harus menyelesaikan apa yang telah direncanakan, diantaranya adalah publikasi khusus menenai Geologi Yogyakarta, Perbukitan Jiwo, dan Pegunungan Selatan Jawa Timur Bagian Barat, di Jurnal IAGI; Buku Geologi Yogyakarta, dan Buku Menelusur Jejak Gugurnya Pahlawan Arie Frederick Lasut. “Saya yang memulai, maka saya pula yang harus mengakhiri” kata Sutarto, “Semua rencana di atas tentu hanya dapat terlaksana dengan bantuan semua anggota ahli geologi khususnya yang berdomisili di DIY, dan saya berharap semoga keberadaan IAGI PENGDA DIY terus dirasakan manfaatnya bagi masyarakat DIY dan Indonesia…Aamiin” lanjut Sutarto. Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, adalah salah salah daerah dimana sangat banyak para ahli geologi bertempat tinggal. Di Yogyakarta ada empat universitas yang memiliki program studi Teknik Geologi, yaitu IST AKPRIN, ITNY, UGM, dan UPN, memiliki SMK Geologi-Pertambangaan, ada juga Balai Teknik SABO Kementerian PUPR, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) BADAN GEOLOGI Kemenerian ESDM, dan Dinas PUP ESDM propinsi DIY.
Indonesia secara geologi merupakan bagian dari “Ring of Fire” satu istilah terkait dengan jalur batas tepi lempeng tektonik Pasifik. Indonesia berada pada kompleks penunjaman tiga lempeng tektonik besar yaitu lempeng Pasifik, lempeng Eurasia, dan lempeng India-Australia. Daerah Istimewa Yogyakarta berada di atas penunjaman aktif kearah utara lempeng India-Ausralia di bawah tepian tenggara lempeng Eurasia. Karena pergerakan lempeng terus aktif, maka implikasinya juga akan terus terjadi aktifitas gempa, tsunami maupun letusan gunungapi aktif. “Karena kita sudah memilih untuk tinggal di bumi Yogyakarta, ya kita harus menerima dan menyesuaikan untuk bersanding dan bersiap diri menyambut fenomena geologi di atas. Bencana akan terjadi manakala kita belum bisa menyesuaikan dan menyiapkan diri, oleh karena itu menjadi penting bahwa semua orang harus belajar sejarah adanya bencana geologi, semua orang harus belajar geologi” kata Sutarto.
Terkait kondisi geologi tersebut di atas, salah satu program yang direncanakan pengurus IAGI PENGDA DIY 2022-2024 adalah mensosialisasikan geologi kepada masyarakat, diantaranya termasuk melaksanakan workshop geologi untuk para guru geografi, para siswa, para wartawan, para pengambil kebijakan di Pemda, juga penyuluhan kepada masyarakat.
sumber : http://www.upnyk.ac.id/