Admin
24 Februari 2023 - 00:00 WIB
951
Pada 21 Februari 2023 di Kantor Gubernur Provinsi Kalimantan Timur, dilakukan penandatangan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MOU) antara UPN “Veteran” Yogyakarta dengan Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Timur.
Dalam acara dalam MoU, Rektor UPN “Veteran” Yogyakarta Prof. Dr. Muhamad Irhas Effendi didampingi Dekan Fakultas Teknologi Mineral Dr. Ir. Sutarto, M.T., dan Staf Humas dan Kerjasama. Hadir pula mendampingi rombongan rektor, beberapa alumni Fakultas Teknologi Mineral UPN “Veteran” yang berkarya di Kalimantan timur, diantaranya Wakil Ketua DPRD Kaltim Ir. Seno Aji, M.Sc., Dr. Eri Arifullah (BPSDM) , Ir. Suryono Utomo (Staf Gubernur), Ir. Sudek Hariyadi, S.T.M.T., (Ketua Perhapi dan dosen Unikarta), Ir. Suntoyo, S.T., M.T., (Pengurus Perhapi dan dosen Unikarta), dan H. Wahyu Setiawan, S.T., M.T. (Dinas ESDM Kaltim). Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Dr. Isran Noor, didampingi Wakil Gubernur dan para pejabat di lingkungan Pemda Provinsi Kalimantan Timur.
Rektor UPNVY menyampaikan bahwa UPN “Veteran” Yogyakarta mempunyai kekuatan pada bidang kebumian, minerba, dan migas serta nilai-nilai bela negara yang diwariskan para pendiri memalui sesanti Widya Mwat Yasa. Oleh karena itu merasa terpanggil untuk dapat memberikan kontribusi pada pembangunan dan pengembangan Ibu Kota Negara (IKN) dan daerah penyangga di sekitarnya.
Gubernur Kaltim Dr. Isran Noor, menyambut baik terkait kerjasama dengan UPN “Veteran” Yogyakarta, yang menurut beliau sudah on the track. “Saya melihat ini sudah on the track, membangun kemajuan harus dengan kerja sama yang kuat. Tapi, tidak cukup hanya dengan tanda tangan MoU. MoU tidak bermakna apa apa jika tidak ada tindak lanjut yang memberi manfaat bagi provinsi Kaltim dan UPNVY” kata Gubernur yang juga sebagai Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI). UPN “Veteran” Yogyakarta diharapkan dapat mengkaji lahan-lahan bekas tambang batubara di sekitar lokasi ibu Kota Negara dan mendukung pembangunan serta pengembangan kedepan di wilayah IKN dan sekitarnya. “Setelah ini segera tindak lanjuti, saling mengingatkan saja untuk meneruskan kerja sama ini ke hal yang bermanfaat,” tegas Gubernur. Gubernur juga mengajak pimpinan perguruan tinggi juga terlibat dalam diskusi-diskusi kebangsaan, bukan hanya bicara ilmu pengetahuan dan teknologi. “Perguruan tinggi juga harus menyampaikan kajian lain tentang kebangsaan dan persatuan, bukan sekedar ilmu pengetahuan dan teknologi. Kajian yang membuka wawasan pentingnya keadilan negara untuk seluruh warganya dan seluruh tanah airnya. Ini harus terus disuarakan, agar pendidikan tidak hanya Jawa centris, tapi juga Indonesia centris” beber Gubernur Isran Noor.
Apa yang disampaikan Gubernur sejalan dengan visi UPNVY terkait dengan belanegara dan sesanti UPNVY yaitu Widya Mwat Yasa yang mempunyai arti mencari ilmu untuk diabdikan untuk negara. Rektor UPN Prof. Muhammad Irhas effendi menyampaikan bahwa UPNVY siap mendukung pemerintah Daerah Provinsi Kaltim serta mensukseskan pembangunan dan penataan wilayah Kaltim dan wilayah sekitar IKN, karena UPNVY memiliki program-program studi kebumian yang mendukung untuk kegiatan tersebut. Prof. Muhamad Irhas Efendi menyampaikan bahwa, saat ini UPNVY sedang membangun Laboratorium Riset terpadu yang harus dapat diperuntukkan membantu kegiatan riset untuk mendukung pembangunan IKN. Dalam waktu dekat UPN “Veteran” Yogyakarta akan segera melakukan kajian untuk mendukung pembangunan di IKN. “Yang akan segera kita support untuk pembangunan Kaltim adalah kajian terkait IKN. Karena kan masih ada kritik soal IKN dari aspek geologi, aspek penataan bekas tambang dan soal lingkungan lainnya. Kami akan segera lakukan kajian terkait hal itu” kata Prof. Irhas Effendi. Yang pasti kata Prof. Irhas, sejauh ini alumni UPN sudah banyak berkarya dan berkontribusi untuk provinsi Kalimantan Timur. Sebagaimana keunggulan UPNVY di bidang kebumian khususnya pertambangan dan migas, para alumni kampus negeri yang dulunya berada dalam kelola Kementerian Pertahanan RI itu, tersebar berkarya di perusahaan-perusahaan tambang besar, antara lain di KPC, Indominco dan Pertamina Hulu Mahakam (PHM), PT. Badak LNG, PKT, juga di pemerintah daerah maupun Universitas di Provinsi Kalimantan Timur.